Selain istilah SOP, dikenal juga istilah SPO (Standar Prosedur Operasional) yang digunakan pada Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, dan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, serta Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Ada pula istilah lain yang sering digunakan antara lain Protap (Prosedur yang telah ditetapkan), Prosedur Kerja (Prosedur untuk panduan kerja), Juklak (Petunjuk pelaksanaan), Juknis (Petunjuk pelaksanaan secara teknis) dan lain sebagainya. Namun bila mengacu pada Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas, maka istilah yang digunakan adalah SOP atau Standar Operasional Prosedur.
Manfaat SOP
Bagi Puskesmas, dengan adanya SOP yang baku maka diharapkan dapat :
a. Memenuhi persyaratan standar pelayanan Puskesmas;
b. Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan;
c. Memastikan staf Puskesmas memahami bagaimana melaksanakan pekerjaannya.
Format SOP Puskesmas
Dalam hal penyusunan SOP mengacu pada Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas, seperti halnya contoh SK Kepala Puskesmas bahwa pada prinsipnya format SOP Puskesmas haruslah seragam. Puskesmas dapat menggunakan format SOP yang telah diatur oleh Peraturan Daerah (Perda) masing-masing atau menggunakan Format SOP mengacu pada Permenpan Nomor 35 Tahun 2012. Pilihan ketiga adalah menggunakan format SOP Puskesmas yang tercantum dalam buku Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas.
Contoh Format SOP Puskesmas sebagaimana dimaksud diatas dapat diunduh disini.
Penyusunan SOP Puskesmas
Hal yang paling penting untuk diketahui sebelum membuat SOP adalah bahwa SOP harus dibuat oleh mereka yang (akan) melakukan pekerjaan tersebut atau oleh unit kerja tersebut. Dan apabila Kepala Puskesmas membentuk Tim Penyusun SOP, maka Tim tersebut hanya bertugas untuk menanggapi dan mengoreksi. Mengapa hal ini penting? Sebab komitmen untuk melaksanakan SOP tersebut hanya dapat diperoleh apabila ada keterlibatan personel/unit kerja dalam menyusun SOP-nya sendiri. SOP yang dibuat haruslah jelas, ringkas dan mudah untuk dipahami dan dilaksanakan. Harus dapat dikenali dengan jelas siapa yang melakukan, kapan, dimana dan mengapa.
Langkah-langkah penyusunan SOP (Standar Operasional Prosedur) Puskesmas yang benar akan kami bahas di artikel selanjutnya. Baca dulu contoh Kerangka Acuan Kegiatan Puskesmas.
Silahkan hubungi kami bila anda ingin bertanya seputar penyusunan SOP Puskesmas. Silahkan pula unduh file contoh format SOP Puskesmas secara gratis disini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi persiapan survey akreditasi Puskesmas di tempat anda. Salam Akreditasi!
TERIMA KASIH ANDA SUDAH MEMBACA ARTIKEL BERJUDUL :