Follow Us :
- Profil - Visi Misi - Struktur - Pelayanan - Agenda

Minggu, 05 Februari 2012

Info Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

Visi Dan Misi Pembangunan Kesehatan 2015-2019

Pembangunan kesehatan sebagai bagian integral dari Pembangunan Nasional adalah upaya yang dilaksanakan oleh seluruh komponen bangsa Indonesia dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga negara agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Tujuan dari pembangunan kesehatan itu sendiri adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat yang ditandai dengan terwujudnya kesadaran masyarakat untuk hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan yang sehat, mampu untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh penjuru wilayah negara Indonesia tanpa terkecuali.

Dalam rangka mewujudkan pembangunan kesehatan yang optimal, Kementerian Kesehatan RI menetapkan Visi dan Misi Pembangunan Kesehatan Tahun 2015-2019 dengan mengikuti visi misi Presiden Republik Indonesia yaitu sebagai berikut :  

VISI PEMBANGUNAN KESEHATAN 2015-2019
Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong.

MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN 2015-2019
Adapun visi pembangunan kesehatan tersebut diatas dijabarkan ke dalam 7 (tujuh) misi pembangunan yaitu:

  1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
  2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
  3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
  4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
  5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
  6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
  7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

NAWA CITA
Istilah Nawa Cita berasal dari bahasa Sanskerta yaitu Nawa yang berarti sembilan dan Cita yang berarti harapan, agenda, atau keinginan. Nawa Cita adalah agenda pokok Jokowi-JK sebagai prioritas pembangunan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Salah satu yang menjadi pilar dalam agenda ini adalah pembangunan kualitas hidup manusia Indonesia melalui pembangunan kesehatan.
Berikut Nawa Cita selengkapnya :

  1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
  2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.
  3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
  4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.
  5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di tahun 2019.
  6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
  7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
  8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
  9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan ruang-ruang dialog antar warga.


NILAI-NILAI PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pro Rakyat
Dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, Kementerian Kesehatan akan selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan harus menghasilkan yang terbaik untuk rakyat. Diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi setiap orang adalah salah satu hak asasi manusia tanpa membedakan suku, golongan, agama dan status sosial ekonomi.

Inklusif
Semua program pembangunan kesehatan harus melibatkan seluruh pihak, karena pembangunan kesehatan tidak mungkin hanya dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan saja. Dengan demikian, seluruh komponen masyarakat harus berpartisipasi aktif, yang meliputi lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakat pengusaha, masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.

Responsif
Program kesehatan harus sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial budaya dan kondisi geografis. Faktor-faktor ini menjadi dasar dalam mengatasi permasalahan kesehatan yang berbeda-beda, sehingga diperlukan penanganan yang berbeda pula.

Efektif
Program kesehatan harus mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah ditetapkan dan bersifat efisien.

Bersih
Penyelenggaraan pembangunan kesehatan harus bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.

Demikian Visi Dan Misi Pembangunan Kesehatan 2015-2019 diperoleh dari website resmi Kementerian Kesehatan RI www.depkes.go.id.

Jumat, 03 Februari 2012

Kecamatan Makale Tana Toraja

Sekilas Kota Makale, Tana Toraja

Kota Makale, demikian biasanya Kecamatan Makale dikenal di tengah-tengah masyarakat Tana Toraja. Makale merupakan pusat perekonomian dan pemerintahan sebagai ibu kota Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia. Kota Makale terletak di bagian Utara Provinsi Sulawesi Selatan dan berjarak kurang lebih 310 kilometer dari Kota Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, dan kurang lebih 18 kilometer dari kota Rantepao, ibukota Kabupaten Toraja Utara.

Saat ini perjalanan menuju ke kota Makale, Tana Toraja dari Kota Makassar tidak lagi sulit seperti beberapa tahun yang lalu. Selain akses transportasi darat sudah semakin baik dan lancar, penyedia jasa angkutan umum menuju ke Makale juga sudah semakin beragam. Makale dapat dicapai dengan menggunakan alat transportasi darat seperti Bis, Travel, atau kendaraan pribadi selama 7-8 jam atau menggunakan pesawat selama kurang lebih 30 menit melalui Bandara Pongtiku di Kecamatan Rantetayo, Tana Toraja.

Seperti juga daerah-daerah lainnya, sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan, kota Makale tentu saja menjadi pusat kegiatan ekonomi dan bisnis masyarakat Tana Toraja serta pusat perkantoran. Sebagian besar kantor pemerintahan berada di Makale, termasuk diantaranya sejumlah Perguruan tinggi, Hotel, Bank, Polisi, Rumah Sakit dan tentu saja Puskesmas Makale. Ada sejumlah spot wisata menarik di kota ini yang wajib untuk dikunjungi diantaranya Plasa Makale (Kolam Makale) sebagai ikon Kota Makale yang berada di pusat kota, dan Wisata Religi Buntu Burake untuk menyaksikan patung Yesus. Jangan kuatir soal transportasi karena di kota makale tersedia berbagai pilihan moda transportasi umum yang bisa seperti Angkutan Kota (Angkot), Angkutan Pedesaan dan Ojek Motor.
Kota Makale, Tana Toraja
Plasa Makale atau Kolam Makale
Secara geografis kota Makale terletak di ketinggian sekitar 1500 dari permukaan laut dan berada pada koordinat 3°06’12” LS dan 119°51’13” BT. Iklim di kota ini sangat sejuk sehingga sangat disukai oleh para wisatawan. Lebih lanjut tentang Makale dapat dibaca di artikel Profil Kecamatan Makale di blog ini.